Saat
capek atau lelah setelah bekerja, membunyika leher, tangan, punggung atau
lainnya memang terasa sangat nikmat. Banyak orang percaya bahwa kegiatan
tersebut dapat membantu menghilangkan rasa pegal dan capek, dan mungkin memang
ada benarnya juga.
Namun
tahukah anda bahwa terlalu sering membunyikan persendian tulang dapat
meningkatkan risiko stroke?. Para ahli mencoba membuat sebuah model persendian
untuk mengetahui darimana asalnya sumber bunyi ketika kita meretakkan buku-buku
jari dan bagimana efeknya pada persendian.
Berdasarkan
hasil riset tersebut, diketahui bahwa membunyikan buku-buku jari dapat memicu
keluarnya cairan sinovial yang akan berubah menjadi udara bersamaan dengan
keluarnya bunyi seperti retakan. Pendekatan lain menyebutkan bahwa suara
retakan berasal dari gesekan otot dengan permukaan. Apapun sumber bunyi
tersebut, namun para peneliti mengingatkan bahwa meretakkan buku-buku jari
tetap saja berbahaya.
Ada
banyak bahaya yang menanti dibalik kegiatan membunyikan persendian tulang
leher, jari tangan & kaki dan punggung, diantaranya adalah:
1. Bisa mengakibatkan organ tubuh
seperti kaki dan tangan sulit dikomando oleh otak. Efek yang ditimbulkan
biasanaya orang tersebut akan berjalan seperti robot, karena otak gagal memberi
instruksi kepada organ-organ tubuh untuk melakukan apa yang diinginkan.
2. Membunyikan persendian tulang
adalah kegiatan yang salah karena menyalahai aturan persendian normalnya dan
dapat menghancukan tulang-tulang rawan didalamnya.
3. Jika terus menerus dilakukan, hal
ini dapat menyebabkan penyakit sendi yang kronis di kemudian hari.
Membunyikan
sendi-sendi di jemari, tangan, atau leher saat badan pegal memang terasa
melegakan sesudahnya. Namun, sebaiknya kita jangan terlalu sering melakukan
ini, mengapa?
Menurut
Brian Cassaza, M.D, dari Universitas California, Amerika, bila salah urat
syaraf terjepit di antara tulang ekor leher. Maka, efeknya bisa bemacam-macam,
tergantung dari jaringan saraf itu menuju ke mana. Tapi, pada umumnya, akan
mengakibatkan organ tubuh seperti kaki dan tangan sulit dikomando oleh
otak.
Orang
yang mengalami hal tersebut, biasanya berjalan seperti robot, karena, otak
gagal memberi instruksi kepada organ-organ tubuh untuk melakukan apa yang
diiinginkan. Sama halnya dengan membunyikan tulang leher, gerakan membunyikan
buku-buku atau sendi di jari juga merupakan kebiasaan yang salah karena
menyalahi aturan persendian normalnya dan dapat menghancurkan tulang-tulang
rawan di dalamnya.Jika kebiasaan ini dilakukan terus menerus maka dapat
menimbulkan penyakit sendi yang kronis di kemudian hari.
Para
ilmuwan biomedis telah mempelajari apa yang sebenarnya terjadi ketika kita
menekuk tulang sendi jari dengan menggunakan mikrofon yang sensitif. Di dalam
ruang sendi antara tulang-tulang terdapat cairan dan ikatan sendi (ligamen) di
setiap sisi ruang sendi yang menyatukan tulang.
Nah,
saat kamu menarik jari, hal ini membuat ruang sendi makin besar. Akibatnya,
tekanan dalam ruang sendi makin menurun. Segera saja, ikatan sendi tersedot ke
dalam. Ketika tekanan menurun,muncullah gelembung (paling sering karbon
dioksida), hanya dalam satu per ribuan detik. Gas inilah yang menimbulkan bunyi
letupan yang merupakan suara pertama.
Gelembung
itu mengisi 15% ruang sendi yang sekarang menjadi lebih besar. Karena ruang
sendi mendadak diisi oleh gelembung, cairannya tiba-tiba mendorong ikatan sendi
dan mendorongnya ke posisi semula. Pada saat ligamen “didorong kembali”
muncullah bunyi kedua. Energi yang hilang dalam sendi sangat rendah, hanya
sekitar 7% dari yang diperlukan untuk merusak tulang. Tetapi, bila terlalu
sering melakukannya, bisa dihitung sendiri dan hasilnya tentu sangat berbahaya.
Sebuah
penelitian melibatkan 300 orang yang telah membunyikan buku jarinya selama 35
tahun. Memang, hasilnya tidak ada kasus artritis pada tangan mereka. Namun,
efek lainnya adalah mereka memiliki sendi yang membesar, tangan mereka menjadi
lebih lemah, berkurang seperempat dari kekuatan tangan yang seharusanya.
Jadi,
membunyikan buku jari tangan dan persendian tulang lainnya akan terasa saat
kita tua nanti, 35 hingga 40 tahun mendatang.
Cara Alternatif
Selain Membunyikan Persendian Tulang Untuk Menghilangkan Sakit atau Pegal
1. Jika dirumah anda ada shower,
gunakan tekanan air shower (hangat) itu untuk mengurangi sakit karena leher
yang mengejang. Biarkan tekanan air hangat dari pancuran tercurah di bagian
belakang leher.
2. Jika tidak mempunyai shower,
leher belakang bisa dikompres dengan air hangat menggunkan washlap atau handuk
kecil. Lakukan terus menerus dan ulangi jika air sudah mulai dingin. Ingat! Air
harus dalam keadaan hangat.
3. Menurut Dr. Cassaza, cara lain
untuk menyembuhkan leher yang pegal adalah dengan bersandar di tembok.
Tempelkan bahu di leher, lemaskan bahu dan sandarkan ke belakang, lalu tekan
punggung bagian bawah ke tembok.
4. Atau gerakan leher perlahan, 4
atau 5 kali. Putarlah kepala ke kanan atau kekiri dengan perlahan dan
hati-hati.
5. Jika anda menggunakan AC saat
tidur, pastikan suhu yang dikeluarkan serendah mungkin. Sebab jika terlalu
dingin, otomatis anda akan menarik selimut, dan posisi tidurpun meringkuk. Hal
ini akan membuat leher atau badan anda pegal esok harinya.
6. Jika sedang menonton tv, bekerja
didepan komputer, atau membaca buku sambil tiduran, pastikan kepala tidak
menekuk ke depan, kebelakang atau kesamping. Posisi kepala tetap harus lurus.
Jadi, sebelum hal yang lebih buruk
datang menimpa anda, maka ada baiknya bila dari sekarang anda coba untuk
menghilangkan kebiasaan buruk tersebut.
*dari berbagai sumber
*dari berbagai sumber
gak mau lagi deh Membunyikan Persendian Tulang hehe
BalasHapusSBOBET
:)
BalasHapus